Kampus IPB bukan hanya satu satunya yang terkena wabah hepatitis A, kasus penyakit hepatitis A di Kabupaten Bogor juga menyerang 95 santri Darul Muttaqien di wilayah Parung, Bogor, Oktober lalu. Penyakit hepatitis bisa menjadi ancaman karena dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi, penyakit ini dapat disembuhkan dengan meminum obat sesuai anjuran dokter.
Tercatat ada sekitar 28 mahasiswa IPB terjangkit penyakit hepatitis A di Kabupaten Bogor bahkan ada salah satu mahasiswinya yang meninggal dunia, namun belakangan diketahui almarhumah yang bernama Senna Desvia Hutapea,19 tahun, meninggal bukan karena hepatitis A melainkan hepatitis B.
"Berdasarkan keterangan dokter dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, almarhumah terkena penyakit Hepatitis B. Sebab kalau Hepatitis A masih bisa pulih," kata Direktur Kemahasiswaan IPB, Sugeng Santoso, seperti yang dikutip dari sindonewsAdapaun penyebab penyakit karena virus hepatitis A yang dapat menyebar dengan sangat mudah. Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A. Sekitar 17 mahasiswa IPB masih dirawat intensif di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi, umumnya mahasiswa pengidap penyakit hepatitis A di Kabupaten Bogor itu tinggal di asrama kampus dan kos-kosan di area kampus.
Dinkes Kabupaten Bogor akan melakukan kaporisasi sumur dan disinfektan di setiap indekos maupun asrama mahasiswa, sehubungan dengan mewabahnya penyakit Hepatitis A di Kabupaten Bogor apalagi di musim hujan selain diare dan demam berdarah, hepatitis mengintai kita semua.
harus selalu jaga kebersihan ya
ReplyDelete